Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berperan sebagai focal point pada salah satu Sectoral Body ASEAN yang menangani isu terkait dengan keamanan siber, yaitu ANSAC (ASEAN Network Security Action Council) yang merupakan forum di bawah ADGSOM (ASEAN Digital Senior Official Meeting) dalam pilar ekonomi ASEAN. Pada tahun ini dilaksanakan the 14th ASEAN Network Security Action Council (ANSAC) Meeting di Bali, Senin (21/8/2023).

ANSAC merupakan forum pertemuan tingkat teknis perwakilan dari seluruh negara anggota ASEAN yang membidangi keamanan siber.  Pada tahun ini, Mr. Ye Naing Moe selaku Direktur National Cyber Security Center (NCSC) Myanmar berperan sebagai Chair atau Ketua yang memimpin jalannya the 14th ANSAC Meeting. Hadir sebagai Ketua Delegasi Indonesia yaitu Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan. Pada kesempatan tersebut Sigit Kurniawan menyampaikan posisi Indonesia dalam keamanan siber, isu terkini mengenai ancaman dan tantangan keamanan siber serta tanggapan Indonesia pada setiap agenda pembahasan.

Kegiatan ANSAC Meeting diawali dengan penyampaian update perkembangan keamanan siber nasional dari masing-masing negara anggota ASEAN. Hal ini merupakan momen untuk membangun kepercayaan antar negara anggota ASEAN dan mendorong upaya kolaborasi dalam mewujudkan ruang siber yang aman di kawasan. Pada kesempatan yang sama dipaparkan rencana implementasi The ASEAN Regional Computer Emergency Response Team (CERT).

Delegasi ANSAC menyepakati pentingnya pengembangan kapasitas siber baik untuk sektor pemerintahan maupun infrastruktur informasi vital pada masing-masing negara anggota dan regional ASEAN secara kumulatif. Oleh karena itu disampaikan progres dari program inisiatif pengembangan kapasitas keamanan siber ASEAN diantaranya ASEAN-Japan Cyber Security Capacity Building Centre (AJCCBC), ASEAN-Singapore Cybersecurity Centre of Excellence (ASCCE), dan ASEAN Cyber Shield (ACS) Project.

ASEAN telah memiliki ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy 2021-2025, sampai dengan tahun 2023 tercatat hingga Juli 2023, dari 19 inisiatif program 10% telah selesai, 74% masih berjalan, dan sisanya 16% belum dimulai. Oleh karena itu, Sekretariat ASEAN menyambut negara anggota ASEAN yang ingin memimpin dalam implementasi inisiatif-inisiatif lain yang belum dimulai. Lebih lanjut, Sekretariat ASEAN menyetujui usulan Singapura untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN dalam meninjau dan memperbarui strategi tersebut.

Beberapa kesepakatan, baik di bidang telekomunikasi, transformasi digital, maupun keamanan siber, berhasil disepakati dalam forum tersebut. Di bidang keamanan siber disepakati program inisiatif baru yaitu ASEAN Working Group on Anti Online Scam (WG-AS) sebagai respon dari meningkatnya tindak kejahatan penipuan yang dilakukan secara daring yang terjadi pada masing-masing negara anggota ASEAN ataupun penipuan online lintas negara di kawasan ASEAN. Indonesia mendukung inisiatif tersebut, dalam hal ini BSSN menyampaikan sebagai focal point ANSAC siap berpartisipasi pada keanggotaan WG-AS, salah satu program kerjanya yaitu menyiapkan konten edukasi dan melakukan literasi keamanan siber kepada masyarakat untuk pencegahan online scam. Adapun konten yang disampaikan dapat diakses pada website BSSN yakni https://www.bssn.go.id/edukasi-dan-literasi/ serta sosial media BSSN melalui Instagram @bssn_ri, Twitter @BSSN_RI, Facebook dan Youtube Badan Siber dan Sandi Negara.

Terkait dengan pembahasan The ASEAN Regional Action Plan on the Implementation of the Norms of Responsible State’s Behavior in Cyberspace, negara anggota ASEAN didorong untuk secara aktif memperbarui inisiatif yang mendukung pengembangan kerja sama regional, kegiatan peningkatan kapasitas dan upaya membangun kepercayaan (Confidence-Building Measures/CBM) guna membangun kemampuan yang diperlukan untuk mengimplementasikan 11 Norma UNGGE tersebut.

Selanjutnya, juga disampaikan progress ASEAN Cybersecurity Assessment Model (ACAM), yaitu dokumen metodologi pengukuran kematangan keamanan siber ACAM dan draf laporan rekomendasi hasil penilaian regional ASEAN menggunakan tools ACAM dan rencana implementasi untuk tahun 2023.

Keikutsertaan BSSN dalam Forum ANSAC dinilai strategis mengingat BSSN merupakan focal point Indonesia dalam merumuskan beberapa dokumen dan kegiatan tingkat ASEAN tersebut. BSSN juga berkoordinasi erat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Luar Negeri dalam penyusunan posisi dan poin penyampaian pada pertemuan ANSAC tersebut.

 

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN 2023