Bandung, BSSN.go.id – Untuk mengantisipasi serangan siber pada Infrastruktur Informasi Vital (IIV) utamanya industri pertahanan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar kegiatan Diseminasi Kebijakan dan Monitoring Evaluasi Pengukuhan CSM pada DEFEND ID. Acara yang dibuka oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN itu berlangsung di PT Len Industri (Persero) Bandung pada Senin (18/9/2023).

Saat ini BSSN telah menyusun tools CSM (Cyber Security Maturity) yang dapat digunakan sebagai metode untuk mengukur tingkat kematangan keamanan siber suatu organisasi. Hasil dari pengukuran kematangan keamanan siber adalah berupa skor/nilai dan tingkat/level kematangan keamanan siber mulai dari level 1 (implementasi awal) hingga level 5 (implementasi optimal).

Selain itu, BSSN juga terus melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas keamanan  siber  stakeholder agar nilai kematangan keamanan siber mengalami  peningkatan,  termonitor  dan  terevaluasi  dengan baik. Salah satu bentuk peningkatan ini adalah berupa asistensi pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Dalam sambutannya, Deputi Pamungkas mengatakan bahwa seluruh anggota DEFEND ID telah membentuk CSIRT dan telah terdaftar di Nat-CSIRT BSSN.

“Setelah terbentuknya tim CSIRT dari seluruh anggota DEFEND ID, diharapkan setiap  perusahaan dapat melakukan kolaborasi yang dapat membantu percepatan perolehan,  pertukaran dan memperkaya informasi seputar keamanan siber antar stakeholder, salah satunya melalui program information sharing,” kata Pamungkas.

Deputi Pamungkas pun mengajak semua anggota DEFEND ID untuk selalu berkolaborasi antar stakeholder dalam menghadapi ancaman siber.

“Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah dengan saling  berbagi  informasi  mengenai keamanan siber seperti isu tentang ancaman keamanan siber terkini dan upaya penanggulangan kerawanan siber,” ucap Pamungkas.

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Direktur Operasional PT Len Industri Persero, Senior Manajer Information System PT Len Industri, perwakilan Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN, Perwakilan Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Kemhan, serta perwakilan dari 5 perusahaan yang tergabung dalam DEFEND ID.

 

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN