www.bssn.go.id

BSSN Gelar BeTalk 2025: Perkuat Ekosistem Digital Aman dan Berintegritas melalui Pemanfaatan AI

Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN) melalui Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) menyelenggarakan forum tahunan BeTalk 2025 bertajuk “Build with AI, Protect with Information Security,” bertempat di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat pada Rabu (08/10/2025). 

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 730 instansi pengguna layanan BSrE dari berbagai tingkatan, baik pusat maupun daerah, dengan sekitar 200 peserta hadir secara luring dan 1.183 peserta bergabung secara daring. BeTalk 2025 menjadi wadah strategis bagi pemerintah, industri, dan akademisi untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun ekosistem transformasi digital nasional yang aman, adaptif, dan berintegritas.

Kegiatan BeTalk 2025 dibuka secara resmi oleh Kepala BSrE, Jonathan Gerhard Tarigan. Dalam sambutannya, Ia menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) secara etis dan terarah, khususnya dalam penerapan di sektor publik.

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN, Mayjen TNI Bondan Widiawan, dalam keynote speech-nya menegaskan komitmen BSSN dalam membangun ekosistem pemerintahan digital yang tepercaya dan tangguh.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, BeTalk 2025 menghadirkan sesi diskusi panel lintas sektor yang melibatkan KemenPANRB, BSSN, BSrE, dan BytePlus. Para panelis membahas arah kebijakan dan tantangan implementasi kecerdasan artifisial (AI) dalam pemerintahan digital Indonesia, dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara inovasi digital dan keamanan informasi agar transformasi birokrasi berjalan efektif serta mendapat kepercayaan publik.

Selain diskusi panel, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai bidang yang membahas penerapan kecerdasan artifisial (AI) di sektor pemerintahan. Agung Nugraha, Kepala Bidang Teknologi Informasi BSrE BSSN, memaparkan strategi BeAI untuk mempercepat layanan sertifikasi elektronik sekaligus memperkuat prinsip Digital Trust by Design. Dari sisi industri, Anwar Syarif (BytePlus) menekankan pentingnya AI dalam membangun komunikasi publik yang adaptif dan berbasis data antara pemerintah dan masyarakat.

Kemudian, Zaenal Suhardono, Kepala Bidang Keamanan Informasi BSrE BSSN, menegaskan peran BeSmart Framework sebagai fondasi keamanan informasi dalam pengembangan AI yang berkelanjutan. Sesi ditutup oleh Arif Rahman Hakim, Juru Bicara BSSN, yang menekankan pentingnya penerapan Responsible AI dengan menjunjung prinsip keamanan, privasi, dan akuntabilitas sebagai dasar tata kelola teknologi yang etis dan transparan.

Sebagai bagian dari inovasi layanan publik BsrE juga memperkenalkan Chatbot AI BSrE, layanan berbasis kecerdasan artifisial yang menghadirkan pengalaman interaktif dan responsif bagi

pengguna sertifikasi elektronik. Inovasi ini mencerminkan komitmen BSSN dalam menghadirkan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus memperkuat tata kelola keamanan informasi dan mendorong transformasi pemerintahan digital yang adaptif, efisien, serta berkelanjutan.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN

BERITA BSSN TERBARU