Depok, BSSN.go.id — Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kembali memperkuat ekosistem peningkatan kualitas sumber daya manusia keamanan siber nasional melalui kegiatan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Program Pelatihan Keamanan Siber dan Sandi pada Lembaga Penyelenggara Pelatihan Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung pada Kamis, 20 November 2025 di Auditorium Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati, BSSN, Depok.
Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo menyampaikan bahwa akreditasi bukan sekadar proses administratif, namun langkah strategis untuk memastikan kompetensi lulusan pelatihan sesuai dengan kebutuhan operasional organisasi dan sejalan dengan kebijakan nasional.
“Melalui akreditasi, kita memastikan setiap lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan tantangan keamanan siber nasional, serta mampu berkontribusi dalam menjaga ruang siber yang aman dan andal,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini, tiga lembaga resmi menerima Sertifikat Akreditasi Program Pelatihan Keamanan Siber dan Sandi, yaitu:
- Pusat Pendidikan Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Darat – Akreditasi Program Pelatihan Keamanan Siber.
- Skadron Pendidikan 506/Siber TNI Angkatan Udara – Akreditasi Program Pelatihan Skema Sertifikasi Junior Penetration Tester.
- Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) KPTK Kemendikdasmen – Akreditasi Skema Sertifikasi Junior Penetration Tester dan Security Operations Center Analyst Level 1.
Setelah penyerahan sertifikat, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh praktisi dan akademisi siber, Gusti Adiwijaya, Ph.D, yang membawakan topik Cyber Intelligence. Paparan ini memperkaya wawasan lembaga penyelenggara pelatihan terkait dinamika ancaman dan teknologi siber, sehingga dapat memperkuat kualitas kurikulum dan kompetensi pelatihan.
Akreditasi ini diharapkan menjadi katalis pemenuhan kebutuhan SDM keamanan siber nasional yang kredibel, profesional dan adaptif.
