Bandung, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata (KSS KPP) menyelenggarakan Workshop Simulasi Penanganan Insiden Siber (WSPIS) Tahun 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Baderi, plh Direktur KSS KPP BSSN di Bandung (22/10).





WSPIS merupakan kegiatan simulasi penanganan insiden siber sektor keuangan, perdagangan dan pariwisata yang dikemas dalam bentuk permainan Capture The Flag (CTF). Kegiatan yang bertujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas CSIRT Organisasi ini diikuti sebanyak 44 Tim CSIRT Organisasi Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata yang telah terdaftar di BSSN.
Dalam sambutannya, Baderi, plh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata menegaskan bahwa perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan mendasar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor keuangan yang kini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Di sisi lain, percepatan transformasi digital memunculkan risiko terkait ancaman dan serangan siber.
“Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman peserta dalam pengelolaan dan penanganan insiden serta keterampilan praktis melalui metode simulasi gamifikasi. Metode ini memungkinkan kita untuk mengasah kemampuan teknis dalam suasana yang aman dan terkontrol. Anda akan dilatih untuk berpikir seperti seorang peretas, mengidentifikasi celah keamanan, dan menemukan solusi. Ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana untuk membangun keterampilan praktis,” ungkapnya.
Ia juga menekankan simulasi ini bukan sekadar latihan, lebih dari itu sebagai investasi strategis untuk membangun ketahanan siber organisasi. Dengan mengidentifikasi kelemahan, meningkatkan kolaborasi tim, dan mempercepat waktu pemulihan, simulasi memastikan bahwa ketika ancaman siber datang, organisasi lebih siap untuk menghadapinya dengan efektif.