www.bssn.go.id

Kepala BSSN Nugroho Lakukan Kunjungan Kerja ke Kemenbud, Bahas Pelindungan Data Kebudayaan

Jakarta, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Kebudayaan di Jakarta, Kamis (9/10/2025). Kunjungan itu dalam rangka membahas proses transformasi digital pada ekosistem kebudayaan telah dilakukan secara aman.

Tiba sekitar pukul 10.57 WIB, Kepala BSSN Nugroho yang didampingi Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Dr. Sulistyo, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Brigjen TNI Berty B.W. Sumakud, serta Kepala Museum Sandi Setyo Budi Prabowo, disambut langsung oleh Menbud Fadli Zon beserta jajaran Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Kepala BSSN Nugroho mengatakan bahwa pertemuan ini membahas penguatan kerja sama antara BSSN dengan Kementerian Kebudayaan terkait keamanan siber, tata kelola data, serta pelindungan aset budaya berbasis teknologi informasi. 

“BSSN siap membantu Kementerian Kebudayaan dalam memastikan keamanan sistem elektronik dan informasi, termasuk audit keamanan dan pelatihan teknis,” ujarnya.

Ia juga mengatakan akan mendorong serta mengasistensi pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di lingkungan Kementerian Kebudayaan guna memperkuat ketahanan siber nasional.

Sementara Menbud Fadli Zon mengungkap kondisi terkini tata kelola data kebudayaan nasional serta menegaskan pentingnya keamanan infornasi di bidang kebudayaan.

“Sebagai institusi baru yang menjadi perhatian kami adalah Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), yang sedang kami kembangkan secara terpisah,” ungkapnya.

Karena, sambungnya, disana (Pusdatin, red) terdapat data-data penting terkait Data Pokok Kebudayaan (Dapobud) yang menghimpun seluruh informasi mengenai warisan budaya takbenda Indonesia, cagar budaya, hingga aset-aset museum.

Sampai saat ini terdapat 2.213 warisan budaya takbenda yang telah ditetapkan, dengan potensi mencapai 50.000 elemen kebudayaan di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat 194.000 artefak di Museum Nasional dan ratusan ribu koleksi lain yang tersebar di 19 museum pemerintah pusat, dan sekitar 500 museum daerah.

“Seluruh data tersebut harus dikelola dengan sistem keamanan digital yang kokoh agar tidak mudah diretas atau dimanipulasi. Kami berharap BSSN dapat memberikan pendampingan, saran teknis, serta peningkatan kapasitas SDM yang kami miliki, pungkas Fadli Zon. 

BERITA BSSN TERBARU