Depok – BSSN.go.id – Berbagai aspek kehidupan masyarakat kini tidak bisa lepas dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya internet. Salah satu sektor yang paling cepat beradaptasi adalah sektor bisnis dan ekonomi. Pemanfaatan TIK bahkan membuat masyarakat semakin kreatif menciptakan inovasi yang membuat bisnis terus tumbuh. Kemudahan penggunaan TIK menjadi booster membesarkan usaha.

Namun di sisi lain TIK khususnya internet juga memiliki sisi ancaman keamanan yang tidak boleh diabaikan. Pelaku-pelaku bisnis kecil kerap menjadi target ancaman keamanan siber,karena biasanya tidak memiliki sumber daya yang mumpuni dalam hal keamanan. Pelaku bisnis kecil perlu mengetahui, memahami, dan melaksanakan berbagai standar keamanan dasar yang penting untuk melindungi keberlangsungan bisnis. Panduan ini disusun agar pelaku usaha kecil dapat mengambil langkah-langkah sederhana namun efektif untuk melindungi bisnis mereka dari risiko digital.
1. Pahami Ancaman Siber yang Umum
Sebelum melindungi bisnis Anda, penting untuk mengenali jenis ancaman yang paling sering terjadi:
- Phishing: Email atau pesan palsu yang menipu karyawan untuk mengklik tautan berbahaya atau membocorkan data.
- Malware dan Ransomware: Perangkat lunak jahat yang bisa mencuri, merusak, atau mengunci data bisnis Anda.
- Peretasan Akun: Penjahat siber mencuri akses ke akun email, media sosial, atau sistem keuangan bisnis.
- Insider Threats: Ancaman dari karyawan, mantan karyawan, atau pihak internal yang menyalahgunakan akses.
2. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Banyak pelanggaran keamanan terjadi karena penggunaan kata sandi yang lemah atau sama di berbagai akun.
Tips:
- Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
- Hindari menggunakan nama bisnis, tanggal lahir, atau kata umum.
- Gunakan password manager untuk menyimpan dan menghasilkan kata sandi yang kuat.
3. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
2FA adalah cara sederhana tapi sangat efektif untuk melindungi akun penting, seperti email bisnis, sistem keuangan, atau dashboard toko online.
Manfaat:
- Mencegah peretasan meski kata sandi bocor.
- Tersedia di hampir semua layanan populer seperti Gmail, WhatsApp, dan platform e-commerce.
4. Backup Data Secara Teratur
Kehilangan data bisa menjadi bencana besar bagi bisnis, baik akibat kerusakan perangkat, serangan ransomware, atau kesalahan manusia.
Langkah-langkah:
- Backup data penting minimal seminggu sekali.
- Simpan backup di lokasi berbeda (misalnya hard drive eksternal dan cloud).
- Uji kemampuan pemulihan data secara berkala.
5. Lindungi Perangkat dan Jaringan
Perangkat dan koneksi internet Anda adalah gerbang utama ke sistem bisnis.
Langkah perlindungan:
- Instal antivirus dan firewall yang terpercaya.
- Pastikan semua perangkat dan aplikasi diperbarui secara rutin.
- Hindari menggunakan Wi-Fi publik untuk mengakses sistem bisnis.
6. Latih Karyawan Mengenai Keamanan Siber
Manusia sering kali menjadi titik lemah dalam sistem keamanan. Oleh karena itu, edukasi sangat penting.
Materi pelatihan yang bisa diberikan:
- Cara mengenali email phishing.
- Pentingnya menjaga kerahasiaan data pelanggan.
- Prosedur keamanan saat bekerja dari rumah.
7. Batasi Akses Sesuai Kebutuhan
Tidak semua orang di dalam bisnis perlu memiliki akses ke semua informasi.
Prinsip yang perlu diterapkan:
- Gunakan sistem berbasis peran (role-based access).
- Hapus akses karyawan yang sudah tidak aktif.
- Audit akses secara berkala.
8. Buat Rencana Tanggap Insiden
Meski sudah berhati-hati, pelanggaran bisa tetap terjadi. Penting bagi bisnis untuk memiliki rencana jika serangan terjadi.
Hal-hal yang harus disiapkan:
- Daftar kontak darurat (IT support, penyedia hosting, dll).
- Prosedur pemulihan data dan pelaporan.
- Catatan insiden untuk evaluasi dan pencegahan ke depan.
Keamanan siber adalah investasi, bukan biaya. Mencegah selalu lebih murah dan lebih mudah daripada memperbaiki setelah terjadi.
Keamanan siber bukan lagi urusan perusahaan besar saja. Bisnis kecil pun harus membangun sistem pertahanan digital sejak dini. Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, Anda bisa melindungi data, reputasi, dan kelangsungan usaha Anda.
Informasi lengkap mengenai Panduan Keamanan Siber untuk Bisnis Kecil dapat diunduh di sini.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN